Minggu Haute Couture di Paris kembali mencuri tumpuan dengan rekaan luar biasa yang menyatu seni, kemewahan dan inovasi. Dari perincian manik mewah ke siluet dramatik yang menawan lensa kamera, EH! menyenarai pendek momen dan rekaan yang benar-benar mencuri hati kami tahun ini.
Sebagai pentas fesyen paling eksklusif di dunia, Minggu Haute Couture 2025 memperlihatkan keunggulan rumah-rumah fesyen terkemuka dalam menampilkan rekaan yang melampaui batas kreativiti. EH! mengumpulkan beberapa koleksi yang paling menonjol sepanjang minggu penuh gaya ini.
SCHIAPARELLI
Koleksi Schiaparelli, rekaan Daniel Roseberry menggabungkan warisan sejarah Elsa Schiaparelli semasa era perang dengan pendekatan futuristik yang gelap dan berstruktur, menampilkan siluet tegas, aksesori surreal, serta palet monokrom yang elegan, menggambarkan tubuh sebagai perisai artistik dan fesyen sebagai naratif masa silam dan akan datang.
IRIS VAN HERPEN
Koleksi Iris van Herpen tidak pernah menghampakan dengan rekaan yang tidak dijangka dek akal. Koleksi mereka ini berjudul Sympoiesis menampilkan gabungan seni, sains dan ekologi melalui gaun kinetik, material bio-inovatif seperti alga bioluminescent hidup serta serat protein terfermentasi, yang mencerminkan hubungan simbiotik antara tubuh manusia dan alam laut dalam suatu naratif couture masa depan yang puitis dan lestari.
CHANEL
Koleksi Chanel direka oleh Creation Studio sebagai penghormatan elegan kepada warisan Gabrielle Chanel dan lanskap semula jadi dengan tekstur tweed yang diolah menjadi mohair dan bouclé, siluet pasang surut ala grouse‑moor, motif gandum sebagai simbol kebajikan, serta palet neutral berlapis dan sulaman menawan, semua digayakan dalam ruang intim ala salon couture untuk menegaskan kemurnian, keanggunan dan kebebasan bergerak wanita Chanel
ROBERT WUN
Robert Wun, salah satu yang ditunggu-tunggu sekali lagi membuatkan ramai orang meremang dengan koleksinya. Berjudul “Becoming,” koleksi ini menyelami ritual berpakaian sebagai suatu transformasi eksistensial—dengan siluet lohong bayangan, hand‑print berdarah pada kain satin putih, lengan palsu yang melepasi struktur, serta celah dan zip dramatis mencerminkan tubuh yang separa “sedang dipakai,” sambil menambahkan kilauan kristal Swarovski dan detailing trompe‑l’œil yang berubah dari kasar ke megah—menghasilkan naratif couture penuh simbolisme, menggusur batas antara pakaian dan skenario emosi manusia.
BALENCIAGA
Koleksi Balenciaga, yang turut menjadi perpisahan emosional Demna, menggabungkan potongan berskala besar yang bersifat arca, glamor Old Hollywood dan unsur atletik termasuk kapsul kolaborasi bersama Puma, menghasilkan visi yang tegas namun penuh kedalaman emosi, menghormati warisan Balenciaga sambil meneruskan legasi radikal Demna dalam seni pertukangan dan siluet berfokuskan tubuh.
ELIE SAAB
Koleksi Elie Saab Haute Couture Fall/Winter 2025–2026, berjudul La Nouvelle Cour, menggabungkan keindahan Rococo abad ke-19, romantik Belle‑Époque dan kemewahan Old‑Hollywood—dengan sulaman florals, velvet, brokad lamé, manik kristal dan palet macaron disuntik bersama hitam malam dan emas antik—menyampaikan naratif couture yang anggun, dramatik dan relevan buat wanita moden yang gemar kemewahan emosional
VIKTOR & ROLF
Koleksi Viktor & Rolf menyampaikan konsep dualiti dan transformasi melalui 30 rekaan dipasangkan—satu versi dipenuhi 1,150 bulu organza palsu yang penuh drama dan megah, manakala versi pasangannya kelihatan sama tetapi kemas dan ‘lenguh’, memberi kontras visual serta tenaga emosi yang menyoal semula konsep kebesaran dan kelembutan reka bentuk couture
MAISON MARGIELA
Koleksi Maison Margiela Artisanal oleh Glenn Martens menyampaikan estetika decayed decadence melalui siluet mistik berinspirasi seni Gothic Flanders, muka tertutup topeng dan penggunaan bahan kitar semula seperti plastik, kertas tampal dan kain vintaj, menyorot semula warisan avant-garde Margiela sambil membentuk naratif kontemporari yang berani dan puitis.
Baca: Bratz Gempar Dunia Fesyen, Ini Koleksi Kolaborasi Terbaik Mereka!